Manusia dan Kebudayaan
PAPER 1
“MANUSIA”
Oleh :
Nama :Muthi’ah Ulfah Fadhilah
NPM : 14515860
Kelas : 1PA04
UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN PSIKOLOGI
JAKARTA
2015
A. Pengertian Manusia
Manusia dapat diartikan dari segi pandang yang berbeda
beda. Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk
lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Dalam ilmu sosial,manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri
sendiri (sosiologi) dan lain sebagainya.
dari sudut pandang yang berbeda
tersebut, manusia dapat dilihat dari unsur-unsur yang membangun manusia.
Ada dua pandangan yang menjadi acuan unsur unsur tersebut
- Manusia terdiri dari
empat unsur yang saling terkait, yaitu :
·
Jasad : badan kasar manusia, kondisi
fisik ,dapat diraba dan berdimensi
·
Hayat: unsur hidup dengan pergerakan
·
Ruh : yang bekerja sebagai
spiritual dan memahami kebenaran, bersifat konseptual dan menjadi pusat
lahirnya kebudayaan
·
Nafs : kesadaran tentang diri
sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian
terbagi menjadi 3 unsur, yaitu :
- Id.Yang merupakan struktur
kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan
libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang
irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan
proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar
diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
- Ego. seringkali
disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam
menghubungkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh
orang lain. Ego fdiatur oleh prinsip realitas dan sadar akan tuntunan
lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual
Id dapat dipuaskan dengan cara yang diterima.
- Superego. Merupakan
struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat
tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal
dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi
superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu
menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang
terinternalisasi.
Dari
uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan
antara tindakan dan unsure-unsur manusia. Kesemua unsure tersebut dapat
digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.
B. Hakikat Manusia
- Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang terdiri
dari jiwa dan raga yang dilengkapi akal dan pikiran serta hawa nafsu.
- Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup
yang paling sempurna melebihi ciptaan Tuhan yang lain.
- makluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
- makhluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan
(ekologi), dan sebagai makhluk social berinteraksi dan saling berbagi.
C. Kepribadian Bangsa
Timur
Manusia
dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur,
wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat
istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda
dengan yang lainnya. Tiap suku bangsa mempunyai ciri khas masing-masing.
Berbicara tentang kepribadian bangsa timur, mereka memang terkenal memegang
banyak nilai. Antara lain:
·
Hospitality
Sifat ramah dan hangat menjadi ciri khas budaya timur yang paling menonjol, Bangsa Asia dikenal pintar bersosialisasi karena sifatnya yang sangat peduli dan murah senyum, bahkan dengan orang lain sekalipun.
Sifat ramah dan hangat menjadi ciri khas budaya timur yang paling menonjol, Bangsa Asia dikenal pintar bersosialisasi karena sifatnya yang sangat peduli dan murah senyum, bahkan dengan orang lain sekalipun.
·
Hardworking
Karena rajin, orang-orang Asia terkenal sebagai pekerja keras. Mempunyai motto Work to live, not live to work seperti contohnya orang jepang. Inilah alasannya mengapa bangsa barat senang menjalin kerjasama dengan orang Asia. Mereka salut dengan etos kerja kita yang gigih dan pantang menyerah.
Karena rajin, orang-orang Asia terkenal sebagai pekerja keras. Mempunyai motto Work to live, not live to work seperti contohnya orang jepang. Inilah alasannya mengapa bangsa barat senang menjalin kerjasama dengan orang Asia. Mereka salut dengan etos kerja kita yang gigih dan pantang menyerah.
·
Religius
& Well-cultured
Asia juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup orang Asia adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu Asia untuk mencapai potensi maksimalnya.
Asia juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup orang Asia adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu Asia untuk mencapai potensi maksimalnya.
·
Respect
for Elders
Orang Asia sangat menjunjung tinggi rasa hormat terhadap siapa pun, terutama dengan dengan orang yang lebih tua. Tidak hanya dari omongan maupun gaya bahasa, segala tingkah lau kita sama orang lain pun harus sesuai norma kesopanan.
Orang Asia sangat menjunjung tinggi rasa hormat terhadap siapa pun, terutama dengan dengan orang yang lebih tua. Tidak hanya dari omongan maupun gaya bahasa, segala tingkah lau kita sama orang lain pun harus sesuai norma kesopanan.
·
Diligent
Karena rajin dan disiplin, pelajar-pelajar Asia terkenal pintar untuk urusan akademik. Walaupun pendidikan Asia terkesan membosankan karena focus kepada teori. Namun hal tersebut tidak membuat pelajarnya mempunyai kendala untuk datang setiap hari maupun membuat pekerjaan rumah di rumah. Namun sayang, karena kurangnya praktek membuat pelajar Asia stereotype hanya jago teori.
Karena rajin dan disiplin, pelajar-pelajar Asia terkenal pintar untuk urusan akademik. Walaupun pendidikan Asia terkesan membosankan karena focus kepada teori. Namun hal tersebut tidak membuat pelajarnya mempunyai kendala untuk datang setiap hari maupun membuat pekerjaan rumah di rumah. Namun sayang, karena kurangnya praktek membuat pelajar Asia stereotype hanya jago teori.
· Strong
family Ties
Keluarga merupakan hal yang paling penting dalam
hidup orang-orang Asia. Tidak hanya dengan keluarga inti saja melainkan dengan
keluarga jauh pun yang jarang bertemu ikatannya bisa sangat kuat. Keluarga
menjadi faktor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh
dan karir.
Contoh Kasus :
Dari
berbagai macam nilai kepribadian bangsa timur diatas, dapat dilihat bahwa
bangsa timur memiliki toleransi tinggi dan keramahannya terhadap orang lain. Sehingga
bangsa barat tertarik untuk berkerja sama dengan bangsa timur.Misalnya,
· Pemain timnas asal belanda ‘Irfan Bachdim” yang
mengaku senang bisa ikut bergabung dalam tim kebanggaan rakyat Indonesia.
· “El-Loco”
Gonzales pemain asal Uruguay yang memiliki istri WNI tetapi ia memang mengakui
bahwa Indonesia memang terkenal dengan ramah dan bersahabat seperti yang ia
dapatkan ketika latihan dengan pemain timnas asal Indonesia asli
Pendapat saya :
Kita sebagai Warga Negara
Indonesia sudah seharusnya bangga menjadi bagian dari bangsa timur. Cobalah
untuk melihat sisi positif dari kepribadian bangsa kita, sehingga dapat mengerti keaslian budaya
bangsa kita sendiri dari segi karakter maupun kepribadian. Begitu juga dapat
membuat kita menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan
cara mengamalkan tersebut maka kita akan tetap melestarikannya kepribadian
bangsa timur
Sumber :
Buku
MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar